Konservasi Sumber Daya Air


Air selalu menjadfi kebutuhan bagi seluruh makhluk hidup di dunia ini.  Namun, keadaan air saat ini sangat menghawatirkan, apa yang terjadi ?


1.        Air, Penguasa Bumi Sumber Daya Alam

Ya, peran air sebenarnya sangat besar dan penting. Air bisa dibagaikan seorang pahlawan dalam sebuah cerita. Apa saja yang dilakukan sumber daya air ?
Fakta Membuktikan :
 2/3 bagian dari bumi adalah lautan yang tidak lain lagi adalah AIR
Dalam tubuh manusia, 60% adalah AIR
Mengapa oksigen yang kita hirup tidak pernah habis ? Selain dari bantuan Energi Matahari saat fotosintesis tumbuhan, salah satu bahan yang dibutuhkan adalah AIR. Berarti AIR telah membantu kita membantu kita bernafas
    Apa yang membuat adanya garam pasir ? Ya, tidak salah lagi itu adalah AIR dari pantai yang disaring dan dijemur di tengah-tengah panas matahari hingga kering dan memunculkan butiran-butiran kecil seperti pasir yang akhirnya disebut garam pasir
Tanpa AIR, tidak ada minum-minuman yang bermacam-macam di dunia ini.  Seperti the, kopi, susu, jus dan lain sebagainya. Karena semua itu berasal dari AIR lalu dilarutkan dengan bahan-bahan tertentu

Memang benar, sumber daya air mempunyai peran yang sangat besar. Tetapi, saat ini peran-peran itu selalu tersendat oleh masalah-masalah yang juga mengganggu bumi. Apa yang terjadi ?

2.       Masalah Sumber Daya Air yang Sampai Saat Ini Masih Merajalela

Belakangan masalah satu ini marak disebut-disebut masalah pada abad 21 yang belum bisa diselesaikan secara pasti. Bahkan dengan gejala-gejalanya saja, sudah bisa merebah hingga ke penjuru dunia. Tidak salah lagi yaitu Global Warming atau pencemaran lingkungan. 

Tapi apa hubungannya Global Warming dan Sumber Daya Air ? Ok jadi begini, sejak abad 20 tepatnya sekitar era 1990-an Global Warming  sudah mulai muncul dari gejalanya karena saat itu sistem perkembangan IT dan globalisasi sudah merebah hingga ke seluruh dunia tetapi karena terus diproduksi makanya Global Warming juga ikut berkembang.

Tak luput dengan Sumber Daya Air. Air sangat jelas berhubungan dengan Global Warming. Pasalnya, sistem Global Warming berkembang melewati lingkungan saat ini. Contohnya pabrik-pabrik setiap pada proses pembakaran, selalu membuang asap sisa pembakaran ke angkasa dengan seenaknya. Tanpa disadari, karena setiap pabrik di seluruh dunia selalu membuang asap di angkasa, asap itu merusak lapisan ozon yang menyebabkan sinar ultraviolet matahari memancar tidak stabil dan suhu bumi terus menerus meningkat di setiap tahun atau proses awalnya Efek Rumah Kaca.

Nah, Efek Rumah Kaca itulah yang menyebabkan berkurangnya sumber mata air di berbagai daerah. Misalnya NTT, berdasarkan penilitian 2008, jumlah penduduk NTT yang terlayani air minum baru sekitar 23,15 persen lebih atau 1.034.260 jiwa, terdiri dari penduduk perekotaan 25,05 persen dan penduduk perdesaan 19,2 persen (Sumber Pos Kupang.com -adv/edited) Bisa diartikan kekeringan disana sudah mengering hingga ke seluruh daerahnya.

Selain dapat menyebabkan kekeringan sumber mata air, ada juga yang karena efek Global Warming yang terlalu kuat juga mengakibatkan naiknya jumlah air laut di daerah–daerah tertentu. Saat ini di Kutub Utara, dimana jumlah es dan gletser-gletser disana sudah sangat berkurang dari jumlah sebelumnya. Kemudian setelah mengalami efek Global Warming selama bertahun-bertahun, bongkahan es pada gunung es selalu berjatuhan dan mencair terus-menerus hingga gunung es selalu berkurang dari ketinggiannya semula. Kalau begitu, apa dampak yang ditimbulkan?

Dampaknya adalah hewan yang hidup disana. Semakin lama habitatnya rusak, semakin mereka juga tidak bisa menyesuaikan diri kepada habitatnya sendiri. Akibatnya, jumlah mereka pun terus berkurang dan menyebabkan mereka menjadi hewan yang langka. Begitu juga dengan Sumber Daya Air, kadar air disana terus naik dan mengikuti arus di seluruh dunia dan itu sangat berbahaya bagi seluruh umat manusia. Masalahnya jika air terus menerus naik itu menyebabkan daratan yang disekitarnya tenggelam karena air terus menaiki daratan hingga titik tertinggi daratan itu. Kemudian yang dikhawatirkan, jika daratan atau pulau itu ada penghuninya bagaimana jadinya ?

Selain dampak dari Efek Rumah Kaca, sebenarnya masih banyak dampak-dampak yang mengancam Sumber Daya Air. Contohnya kebocoran minyak bumi di laut, membuang limbah ke sungai atau laut dan lain sebagainya. Namun, siapa dibalik semua itu? Tidak lain lagi, siapa lagi kalau bukan ulah manusia. Sebenarnya mereka hanya memikirkan semua pekerjaannya tanpa melihat lingkungan di sekitarnya. Misalnya hutan, karena manusia hanya memikirkan pekerjaannya akhirnya hutan yang rindang dirusak, ditebangi, dibakar, disemprot bahan berbahaya dan berbagai macam lainnya. Tanpa disadari, hutan yang sudah gundul dan rusak akhirnya tidak bisa menyerap air saat hujan dan membanjiri lingkungan disekitarnya.

Tetapi apa yang diterima manusia yang merusak hutan itu ? mereka akhirnya mendapatkan untung dari kayu pohon yang ditebanginya dan biasanya tidak pernah hutan itu seperti semula tanpa izin (ILEGAL). Namun apa semua manusia berbuat seenaknya begitu ? Tidak, ada juga manusia yang mencintai lingkungan dan Sumber Daya Air. Bagaimana caranya ?

3.     Mari Kita Koservasi Sumber Daya Air !

Manusia yang bijak adalah manusia yang memberikan warna baru pada dunia di sekitarnya. Begitu juga pada Sumber Daya Air, sebagai manusia yang bijak, sudah sepantasnya kita melakukan pencegahan dari dampak yang ditimbulkan dari Global Warming.

Pada saat  ini, kita akan membahas konservasi atau upaya yang harus kita lakukan untuk Sumber Daya Air. Beberapa tips-tips ini mungkin bisa membantu kita menjaga Sumber Daya Air untuk kedepannya.
Gunakan air seperlunya saja, Ya, yang penting air itu bisa sesuai dengan kebutuhan kita sehari-hari
Tanpa disadari, saat kita buang air besar (BAB) di kamar mandi, kita bisa menghabiskan air sebanyak 10 liter lebih atau sekitar 5 galon lebih
Jika kita punya pompa air, sebaiknya kita perhatikan dalam pemakainnya. Jangan pernah lupa untuk mematikannya, dan jangan terlalu sering menggunakannya. Selain dibilang boros, energi listrik yang dibutuhkan sangat besar
Selalu mensupport kepada organisasi-organisasi go green, salah satunya WWF (World Wildlife Fund) dan progam-progam hemat air oleh pemerintah, misalnya reboisasi
Sudah saatnya kita mulai tegar dan mulai berfikir bijak dengan memberikan konservasi kepada Sumber Daya Air. Mari kita selamatkan Sumber Daya Air dari cengkraman Global Warming dan Efek Rumah Kaca dari sekarang !

Kalau kita tidak bertindak sekarang, sampai kapan kita harus menunggu ?


Komentar

Postingan Populer